Di kisahkan, Sunan Kali Jogo yang ketika itu masih bernama Raden Sahid bertemu dengan Sunan Ampel, hingga akhirnya terjadi pertentangan serius. Raden Sahid akhirnya takluk dan memohon menjadi murid dari Sunan Ampel. Tetapi, karena perbuatan masa lalu Raden Sahid yang penuh dengan dosa, akhirnya sang Guru memerintahkan Raden Sahid agar bermunajat terlebih dahulu, memohon ampun dan petunjuk kepada Sang Ilahi dengan cara berendam di samping sungai, sampai nantinya di bangunkan oleh sang Guru.
Akhirnya setelah sekian tahun bermunajat tanpa henti di samping sungai, datanglah sang Guru, Sunan Ampel, memerintahkan agar Raden Sahid segera menyelesaikan Munajatnya. Ketika itulah Raden Sahid di angkat menjadi salah satu wali dari Tanah Jawa dengan gelar Sunan Kali Jogo, yang artinya Sunan yang menjaga sungai karena munajat-nya tersebut.
Sunan Kali Jaga dengan ritual munajatnya tersebut telah memperoleh derajat kewalian dan ilmu yang sangat tinggi, hingga cara sang Sunan bermunajat tersebut yaitu Kungkuman ini akhirnya banyak di tiru oleh masyarakat yang ingin mencapai taraf spiritual maupun keilmuan yang lebih tinggi.
Oleh para ahli spiritual, nilai kungkuman adalah sama dengan berpuasa selama 41 hari. Artinya orang yang biasa melakukan kungkuman dapat dengan cepat mengolah tingkat spiritualnya di bandingkan dengan cara yang biasa.
Manfaat yang utama dari kungkuman ini adalah "Penguasaan Diri" sehingga ketika kita melakukan kungkuman secara sempurna seperti telah dapat mengatasi hawa dingin, takut, dsb. Kegiatan munajat seperti memohon ampun, maupun permohonan lain dapat kita lakukan dengan sempurna dan penuh kepasrahan, yang Insya Allah di dengar oleh sang Khalik hingga akhirnya di ridhoi dan di Ijabah untuk turun kepada kita. Insya Allah...